Kisah Soichiro Honda dan
perusahaannya ditulis Jeffrey Rothfeder dalam buku Driving Honda Rahasia Perusahaan Otomotif Paling Inovatif Sedunia
(KPG, 2015). Berkisah seperti novel,
buku memuat kisah Soichiro Honda
dalam mengepakan sayap perusahaannya. Hingga kini Honda adalah perusahaan yang
tak pernah rugi. DNA Honda terus hadir dan menjadi poin penting bagi karyawan
dalam berinovasi dan berkreativitas.
Rothfreder mengungkap masa
kecil Honda di Desa Hamamatsu. Di desa
itu melintaslah mobil Ford Model T di jalan tanah yang meneteskan bau minyak.
Aroma minyak itu menggugah seorang bocah bernama Soichiro Honda. Ia memberi
pengakuan, “Saya terpukau dengan aroma minyaknya. Saya membungkuk diatas noda
minyak di tanah dan mengendusnya, dan sisa minyaknya saya gosok-gosok di
tangan. Sejak saat itu, saya hanya punya
satu cita-cita yaitu menciptakan
mesin-mesin dan berlicin-licin dengan
minyak mesin serta pelumas” (hal 28).
Barangkali Soichiro adalah
bocah yang tajam penciuman dan pendengarannya. Kakeknya sering mengajak
keliling kampung melihat mesin penggilingan padi. Asap yang mengepul dan suara dari
mesin penggilingan padi membuatnya tertarik. Suara dari mesin penggilingan padi membuatnya
takjub. Soichiro mengatakan bunyi mesin penggilingan padi adalah musik
pertamanya.
Soichiro ingin menjadi
mekanik mesin.Waktu berumur lima belas pada 1922, mesin menjadi terlalu memikat
untuk dilihat dari jauh, Soichiro berhenti sekolah dan meninggalkan rumah untuk
mencari pekerjaaan di bagian mesin pembakaran dalam di Tokyo. Dia diterima
sebagai pegawai magang di Art Shokai, satu bengkel mobil dan motor (hal
29)
Di saat remaja dan magang di
Art Shokai, ia dilarang untuk memegang mesin. Barangkali kehidupan Honda akan
menjadi biasa saja, jika saja Gempa Kanto 1923 tak melanda Jepang kala itu. Art
Shokai memang selamat dari gempa. Namun banyak mekanik mesin yang pulang ke
kampung halamanya karena harus menjenguk keluarga yang terkena dampak gempa.
Kampung halaman Honda Hamamatsu selamat
dari gempa. Ia pun menggantikan para mekanik mesin.
Tahun demi tahun Honda
bergelut dengan mesin. Honda hanya membutuhkan lima tahun untuk membuka cabang
Art Shokai di kampung halamannya. Dengan
kegeniusannya Honda membuat ciptaan pertamanya yakni roda dengan jeruji besi. Ciptaan pertamanaya
dibuat berdasarkan pengalaman roda dengan jeruji kayu sering patah dan
kendaraan sering terperosok. Dari roda dengan jeruji besi Honda pun berambisi mencipta cincin piston
(30).
Orang-orang di Toyota
mengganggap Honda aneh. Di masa ia bergemimang harta akibat inovasi cincin
pinstonnya ia meminta libur dari pekerjaan. Orang-orang Toyota tahu Honda
adalah orang genius. Saat ia berhenti dari pekerjaannya orang-orang mengira itu
adalah akhir dari Honda.
Perang terjadi di tahun 1945 Jepang pun hancur. Di
masa perang Honda adalah orang yang gemar balapan, mabuk dan bermalas-malasan. Honda mendapati
omelan Sachi istrinya yang saban hari berkelliling Hamamatsu naik sepeda
membawa beras sedangkan ia saban hari di bengkel dan terkadang hanya
duduk-duduk di batu sambil memandang langit. Omelan dari Sachi membuat Honda
mendesain sepeda bermesin. Sepeda
bermesin dari ratusan mesin mungil yang menghidupkan radio nirkabel Mark 6 yang
berserakan tak terpakai akibat perang.
Awalnya Sachi bermaksud
menghukum Soichiro karena tidak melakukan apa-apa dan seperti tidak peduli
sementara dirinya berjuang supaya bisa
tetap menghidangkan makanan di meja (hal
34). Sachi merasa senang, dia tidak menyadari betapa beratnya pergi berbelanja
sampai merasakan betapa sepeda bermesin memudahkannnya. Melihat kegembiraan
Sachi- belakangan Honda menyebut reaksi itu sebagai ‘Joy of Buying” (Kegembiraan Membeli), yang terjadi bila suatu
produk bisa melebihi harapan pelanggan, dan mencari reaksi seperti itu menjadi salah satu prinsip motivasi paling
dasar di perusahaannya (hal 35).
Tahun 1948 dengan kegeniusannya memahami
metalurgi, perakitan, desain dan produksi mesin, Soichiro mulai membangun Honda
Motor Company. Honda mulai membuat sepeda motor. Soichiro percaya dirinya akan
menjadi pemain global. Honda Motor Company
pun memberanikan diri bermain bisnis di Amerika.
Honda
Way
Dalam perjalanan
perusahaannya DNA terpenting dari Soichiro justru adalah keberanian untuk tidak meniru, dengan menekankan prinsip Menyambut
Paradoks, prinsip mengenai Tempat
Nyata, Bagian Nayata, Penegtahuan Nyata, serta prinsip menghormati Individualisme.
Memulai bisnis sepeda motor di Amerika, Honda
Motor justru mendapatkan cemooh. Perjalanana Kihachiro Kawashima menyambut
paradoks pasar Amerika dengan keliling Amerika menggunakan Super Cub ringan 50
cc mendapatkan perhatian. Kawashima melihat strategi motor besar sperti Harley
Davidson gagal.
Jadi Kawashima dan tim AS-nya
menyusuri jalanan dan bukit-bukit Los Angeles dengan Super Cub mereka-bermotor
di jalanan becek dan menelusur jalur mobil di pusat perbelanjaan dan jalan raya
yang sibuk. Mereka dapat perhatian dari orang-orang Los-Angeles. Media setempat
menulis artikel tentang perusahaan Jepang yang membuat toko di gudang kecil,
menyerbu jalanan kota dan kampung dengan menggunakan sepeda motor yang
tampaknya praktis dan bisa diandalkan (hal 88). American Honda memulai salah satu
kampanye iklan yang paling terkenal dan bertahan lama: karya Grey Advertsing,
iklan cetak “You meet the Nicest People
on a Honda” (hal 89) turut mendongkrak nama Honda.
Penilaian sesuatau dengan
mendatangi langsung tempat atau lokasi adalah bagian dari pengetahuan yang
disebut Honda sebagai Sangen shugi
mesti diperhatikan dengan jeli. DNA Honda sebagai Honda Way terlihat jelas seperti yang dilakukan oleh Gary Flint,
kepala desain Ridgeline.
Gary Flint memang duduk-duduk
berjam-jam di tempat parkir Home Depot pada Sabtu pagi untuk menonton
orang-orang dengan ceroboh memasukan
belanjaan ke mobil dan truk mereka sebelum dia memutuskan untuk membuat pintu
bak yang bisa membuka dua arah (hal 115).
Salah satu prestasi terbaik
adalah Honda merupakan kendaraan yang paling awet dibandingkan merk otomotif
lainnya: 75 persen mobil dan truk Honda yang terjual dalam dua puluh lima tahun
terakhir masih ada di jalanan, menurut data registrasi dari analis Industri
Plok. Di Indonesia orang-orang
menganggap mesin Honda awet dan bandel.
Mengapa Honda bisa dikenal
demikian? Honda percaya bahwa dengan membuat barang yang atraktif dan awet
seseorang bisa membuat orang lain bahagia dan kehidupan mereka lebih memuaskan.
ada game baRu di sini
BalasHapuspoker
Jacpot
OMAHA
KLIK DI SINI
CARA BERMAIN POKER AGAR MENANG
menang banyak