Sebanyak 142 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi
se-Jabodetabek mendapat kesempatan langka untuk mengikuti Pelatihan Jurnalistik
Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) II. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mencicipi
asyiknya menjadi jurnalis bulutangkis. Acara yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum
Foundation, PP PBSI, dan Tabloid Bola ini mendapat antusias yang tinggi dari
mahasiswa.
Acara yang diadakan mulai tanggal 4, 11, 30 Mei 2013 ini
pun bertujuan untuk terus mempopulerkan bulutangkis. Kehadiran Ricky Soebagdja
yang dikenal sebagai mantan pemain
bulutangkis kebanggaan Indonesia ini pun menjadikan suasana pelatihan menjadi gelegar.
Ricky Hadir bukan sebagai pemain bulutangkis, kini ia menjabat sebagai Kasubid Humas dan Media Sosial PBSI. Ricky memaparkan mengenai perkembangan bulutangkis Indonesia yang menurutnya harus disambut sebagai “Era kebangkitan bulu tangkis Indonesia”, ungkapnya serius.
Ricky Hadir bukan sebagai pemain bulutangkis, kini ia menjabat sebagai Kasubid Humas dan Media Sosial PBSI. Ricky memaparkan mengenai perkembangan bulutangkis Indonesia yang menurutnya harus disambut sebagai “Era kebangkitan bulu tangkis Indonesia”, ungkapnya serius.
Peserta PJBM II, Kompas Gramedia (6/5) |
Sabtu (11/5) mahasiswa mendapatkan kesempatan mempraktikan
ilmu jurnalistiknya meliput langsung atlit bulutangkis di Pelatnas Cipayung,
Jakarta Timur.
Pak Gita Wirjawan selaku ketua PP PBSI pun turut hadir unutk
memberikan motivasi kepada peserta sebelum turun meliput ke lapangan.
“Jika korea mampu menjadikan gangnam sebagai produk kemajuan, maka bulutangkis sebagai gangnam-nya indonesia” ungkap Pak Gita.
“Jika korea mampu menjadikan gangnam sebagai produk kemajuan, maka bulutangkis sebagai gangnam-nya indonesia” ungkap Pak Gita.
Para peserta harus membuat tiga tulisan berupa liputan
tentang pelatnas, esai tentang badminton/pelatnas dan satu profil dari salah
satu atlit bulutangkis. Mereka pun dibagi ke beberapa kelompok berdasarkan nama
olimpiade kejuaran bulutangkis saat meliput.
Mereka pun diperbolehkan untuk meliput ataupun mengambil
gambar saat atlit berlatih. Asalkan saat memotret jangan menggunakan flash. Karena akan mengganggu atlit
bulutangkis yang akan berlatih.
Banyak sekali atlit Pelatnas Cipayung yang terkenal sedang
berlatih.
Sebut saja Tontowi Ahmad, Firdasari, ataupun atlit Piala Sudirman seperti Tomy Sugiarto ataupun Hayom Rumbaka. Kesempatan langka itupun tak disia-siakan oleh peserta pelatihan. Sesaat selesai latihan, peserta pun langsung mengerumbungi para atlit untuk mewancarai ataupun sekadar foto-foto.
Sebut saja Tontowi Ahmad, Firdasari, ataupun atlit Piala Sudirman seperti Tomy Sugiarto ataupun Hayom Rumbaka. Kesempatan langka itupun tak disia-siakan oleh peserta pelatihan. Sesaat selesai latihan, peserta pun langsung mengerumbungi para atlit untuk mewancarai ataupun sekadar foto-foto.
Kelompok Olimpiade Athena mendapatkan kesempatan menarik untuk
mewawancari pasangan emas Ricky Soebagdja dan Rexy Mainaki serta Hayom Rumbaka
pada saat Konferensi Pers. Kemesraaan Ricky dan Rexy terbalut kembali saat
menceritakan momen-momen terbaiknya saat menjadi atlit.
“Saya setuju dengan Ricky, Olimpiade Atlanta 1996 merupakan
momen terbaik”, ucap Rexy, ia pun menambahkan “Namun pada prinsipnya ada momen
yang lebih terbaik”, ucapnya serius.
Pasangan Emas, Rexy dan Ricky, Cipayung (11/5) |
Pada saat itu Rexy berkomitmen pada Ricky bahwa harus
mengalahkan mereka di tempat yang sama. Desember, kesempatan hadir pada Final
World Badminton Grandprix Malaysia 1992.
“Kami mengalahkan mereka dua set langsung”, tegas Rexy
disambut tepuk tangan peserta yang hadir. Hayom pun menambahkan “Setiap momen
kemenangan, pokoknya momen terindah”, tandasnya.
Saat acara berlangsung banyak sekali hadiah yang diberikan
oleh panitia. Kaos–kaos dari atlit bulutangkis seperti Liliana Natsir,
Firdasari ataupun Rumbaka menjadi hadiah kuis yang meramaikan acara. Tentunya
yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman 10 peserta terpilih akan meliput
langsung kejuaraan Indonesia Open Djarum Premier Super Series di Senayan Jakarta, 10-16 Juni. Tabik!
0 komentar:
Posting Komentar